Mengkutip dari :www.puspadanta.com
Puspadanta- Atraksi
kesenian kembali diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY pada (22/3/2015),
dimana atraksi kesenian di tahun 2015 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun ini atraksi kesenian diselenggarakan secara serempak di beberapa
tempat wisata yang ada di 4 kabupaten dan 1 kota. Terdapat perbedaan
waktu pelaksanaan atraksi kesenian dari tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2014
acara digelar pada sore hari sekitar pukul 4 sore, maka di tahun 2015 acara
berlangsung dari pukul 09.30-14.30 sehingga penikmat seni tradisi dapat
menyaksikan lebih lama.
Atraksi
kesenian merupakan upaya mengukuhkan keistimewaan Jogjakarta sekaligus
bertujuan untuk meramaikan kebudayaan dan pariwisata. Dinas Pariwisata DIY
seksi Obyek Daya Tarik Wisata bekerjasama dengan desa-desa wisata dan
obyek-obyek wisata rutin menggelar acara-acara seni. Doni Mega Nanda selaku
panitia atraksi kesenian di Puro Pakualaman mengungkapkan bahwa kegiatan
seperti atraksi kesenian memiliki banyak manfaat, diantaranya masyarakat dan wisatawan
semakin mengenal berbagai kesenian asli Yogyakarta, para seniman tradisional
mempunyai wadah dalam menunjukkan bakat seni yang dimiliki, dan juga menguatkan
perekonomian masyarakat sekitar.
Pembukaan
atraksi Kesenian di Pakualaman berjalan dengan meriah. Acara dibuka ditandai
dengan pemukulan bedug secara simbolis oleh KPH. Kusumo Parastho selaku
perwakilan kadipaten Pakualaman.Dalam sambutannya KPH. Kusomo Parastho
mengatakan bahwa acara pertunjukan yang baik adalah yang dapat menunjukkan hiburan
yang baik namun tetap memahami filosofi kehidupan yang ada dalam pertunjukkan
tersebut. Dari sinilah kesenian dapat diambil maknanya sehingga dapat
mengajarkan hal-hal yang baik dan hidup pun dapat tertata dengan baik pula.
Moch.
Halim, S.H. selaku kasi ODTW Dinas Kebudayaan DIY mengungkapkan bahwa atraksi
seni pada tahun 2015 akan dilaksanakan sebanyak 85 kali yang dibagi di beberapa
lokasi, seperti setiap kabupaten dan kota akan menampilkan 12 kali atraksi
seni, di Kotagede sebanyak 4 kali, di Tahura 10 kali, di puropakualaman
sebanyak 4 kali, di Malioboro sebanyak 20 kali dan di obyek-obyek pendukung
sekitar 15 kali.
Berbagai
atraksi seni seperti Tari Taming Yudo yang merupakan tari tradisi yang telah
tumbuh di Kadipaten Pakualaman pun ditampilkan. Ditampilkan pula berbagai
atraksi menarik seperti Tari Angguk Putri, reog,badui dan jathilan tradisional.
Menurut rencana atraksi kesenian akan dilaksanakan di 4 kabupaten dan 1
kotamadya. Selain itu dilaksanakan pula di beberapa obyek wisata seperti Puro
Pakualaman, Tahura, dan Kotagede.Yang menarik dari kegiatan ini adalah Dinas
Pariwisata DIY mengizinkan seluruh komunitas serta grup kesenian untuk
mengikuti acara ini dengan cara mendaftar dan mengikuti seleksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar